Jakarta, bisabasi.id – Emiten milik konglomerat asal Kalimantan Selatan Andi Syamsudin Arsyad atau yang biasa dikenal dengan Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) secara resmi menandatangani perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Perjanjian kredit investasi milik perusahaan Haji Isam dengan Bank Mandiri ini bukan merupakan transaksi afiliasi sesuai dengan regulasi OJK dalam POJK 42/POJK.04/2020 serta dikecualikan dari transaksi material sesuai POJK 17/POJK.04/2020.
Direktur Keuangan PT Jhonlin Agro Raya Tbk Temmy Iskandar mengungkapkan, perseroan meraih limit kredit sebesar Rp 1,4 triliun dari Bank Mandiri dengan jangka waktu selama 96 bulan dan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham pada saat RUPSLB.
Menurut Temmy, nilai aset yang dijaminkan dalam perjanjian kredit tersebut berupa 12 sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) atas kebun kelapa sawit, bangunan pabrik biodiesel, dan bangunan pabrik minyak goreng.
“Rencana dana atas kredit investasi ini dipergunakan untuk melunasi seluruh hutang bank yang dimiliki Perseroan saat ini di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas dua fasilitas kredit agunan surat berharga dan Bank BPD Kalimantan Selatan atas fasilitas cash collateral credit,” ungkap Temmy. (28/10).
Selanjutnya, bangunan power plant beserta sarana dan prasarana milik Perseroan dengan nilai penjaminan sebesar Rp 1,4 triliun serta jaminan perusahaan atas nama PT Eshan Agro Sentosa.