Bisa Basi

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Pamer Pendapatan Rp 505 Miliar

Jakarta, bisabasi.id – Emiten telekomunikasi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 505 miliar atau meningkat 46% di kuartal III-2024. Tidak hanya itu, laba bersih emiten berkode WIFI ini juga meningkat signifikan menjadi Rp 159 miliar atau naik 355% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Keberhasilan ini didorong oleh adanya pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada Q3-2024 di segmen utama yakni segmen Telekomunikasi yang meningkat 351% atau Rp 253 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan permintaan dan keberhasilan strategi WIFI dalam memperluas pangsa pasar di sektor telekomunikasi.

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk Yune Marketatmo menjelaskan bahwa, pencapaian kinerja di kuartal III-2024 merupakan hasil konsistensi dalam menunjukan kinerja terbaiknya, yang terlihat dari peningkatan pendapatan bersih di berbagai segmen bisnis dan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari inisiatif strategis, kerja keras, dan komitmen untuk memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan,” jelas Yune dalam siaran pers. (8/11).

Lebih lanjut Yune menambahkan, WIFI juga terus bertransformasi menjadi perusahaan teknologi yang kuat dan berbdaya saing tinggi. Hal tersebut merupakan komitmen perseroan dalam menjadi pilar utama konektivitas di Indonesia.

“Seiring dengan berbagai perkembangan, kolaborasi, dan integritas dalam ekosistem digital yang ada, Perseroan akan menjadi pilar utama konektivitas yang mendukung transformasi digital di Indonesia serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” sambungnya.

Berdasarkan laporan keuangan WIFI, Gross Profit meningkat dari Rp 138 miliar menjadi Rp 307 miliar, dengan gross profit margin (GPM) naik 61% sehingga ini menunjukan efisiensi yang lebih baik dalam operasional perusahaan. Selain itu di sisi neraca, total aset WIFI tumbuh dari Rp 1,5 triliun pada akhir tahun menjadi Rp 2,7 triliun.

Adapun ekuitas WIFI juga ikut meningkat dari Rp 742 miliar di akhir tahun 2023, kini menjadi Rp 899 miliar di Q3-2024, sehingga mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil.

WIFI Operasikan Backbone Serat Optic Sepanjang 7.000 km

Diketahui, hingga saat ini WIFI telah mengoperasikan infrastruktur backbone serat optic sepanjang 7.000 km di Pulau Jawa dengan kapasitas besar dan bandwidth hingga 64.000 Gbps, serta telah membangun 58 Edge Data Center (EDC) dengan potensi ekspansi hingga 592 lokasi.

Perseroan juga telah menjalin kemitraan dengan Arsari Group untuk menyediakan infrastruktur internet bai 25 juta rumah tangga, dengan berkolaborasi antara PT Indonesia Connectivity Investasi (ICONVEST) dalam berbagai kompetensi dan kapasitas, serta dengan PT Pertamina Gas Negra (Persero) Tbk untuk pengembangan jaringan pipa gas dan layanan ICT. Selain itu, Surge telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass untuk ISP lokal.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top