Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan terdapat lebih dari tiga perusahaan berstatus lighthouse company atau perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar besar akan menggalang dana pasar modal melalui mekanisme initial public offering (IPO). Perusahaan yang berstatus lighthouse tersebut ditargetkan listing di Bursa di akhir tahun 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa, jumlah perusahaan lighthouse yang bakal IPO di tahun ini lebih dari tiga perusahaan. Namun, Nyoman tidak bisa membuka identitas perusahaan tersebut melainkan hanya sektor dari perusahaan tersebut.
“Saya tidak menyebutkan nama ya. Itu 3 triliun, saya tidak menyebut nama. Jadi kalau industri beberapa salah satunya industri yang berhubungan dengan energi. Ada kesehatan juga,” kata Nyoman saat ditemui di BEI. (11/11).
Lebih lanjut, Nyoman menambahkan dirinya membantah terkait kabar mengenai entitas perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yakni Adaro Andalan Indonesia (AAI) akan mencatatkan saham perdananya di Bursa dan diprediksi bakal menjadi perusahaan.
“Saya tidak bisa menyampaikan nama ya teman – teman, silahkan di cek saja dalam pipeline,” pungkasnya.
Mengutip data pipeline BEI, terdapat 28 calon emiten yang berencana menggelar IPO hingga 25 Oktober 2024. Berdasarkan sektor ekonomi, perusahaan yang paling banyak masuk pipeline IPO berasal dari sektor konsumer nonprime dan energi yakni sebanyak lima perusahaan.
Sementara, merujuk klasifikasi aset perusahaan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, di mana terdapat dua perusahaan yang memiliki aset berskala kecil atau di bawah Rp 50 miliar, kemudian sepuluh perusahaan yang memiliki aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Lalu, terdapat 17 perusahaan yang memiliki aset skala di atas Rp 250 miliar tengah antre untuk IPO.