Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Kamis (21/11), ditutup melemah sebesar 0,55% ke level 7141. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 9,8 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1,09 Triliun di pasar reguler. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BREN, BBRI, dan ASII. Pada perdagangan kemarin Indeks sectoral yang menjadi pemberat IHSG adalah IDX Finance dan IDX Non Cyclical dengan pelemahan sebesar -0,80% dan -0,92%. Sementara itu indeks sectoral yang bisa menguat ditengah melemahnya IHSG adalah IDX Infra dan IDX Health, yang mengalami kenaikan 0,94% dan 0,41%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG mengikuti mayoritas indeks asia yang bergerak di zona merah, karena memanasnya situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, dimana Ukraina meluncurkan rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris ke Rusia.
Saham-saham yang menjadii Top Gainer pada perdagangan (21/11), yaitu:
- LMPI + 35%
- KETR + 34,94%
- VICO +34,83%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- JMAS -8,97%
- BDKR – 7,34%
- MPPA -6,17%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- TLKM+ Rp 3,36 Milliar
- UNTR + 33 Milliar
- ITMG + 30,6 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 524,4 Milliar
- BBCA – Rp 378 milliar
- BBNI – Rp 66,8 Milliar
Menutup perdagangan pada pagi hari ini (22/11), tiga indeks utama amerika ditutup kompak menguat. Indek dow jones + 1,06%, S&P 500 + 0,53%, Nasdaq +0,03%. Kenaikan tiga indeks utama amerika disebabkan oleh jumlah klaim pengganguran AS turun. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi semakin membaik.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini, berpeluang untuk rebound karena sudah berada di support di level 7118, sementara itu resistance terdekat di level 7209
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ESSA, BRMS, HEAL, FILM, ARTO.