Jakarta, bisabasi.id – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menutup tahun 2024 dengan kinerja yang mengesankan, mencerminkan pertumbuhan yang konsisten dan inovasi berkelanjutan di industri gas Indonesia.
Optimisme perusahaan untuk lima tahun ke depan semakin kuat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan gas industri yang menjadi tulang punggung berbagai sektor strategis di tanah air.
SBMA memanfaatkan keunggulan kompetitifnya, mulai dari efisiensi produksi, kemitraan strategis, hingga kepercayaan pelanggan untuk terus memperluas pangsa pasar.
Welly Sumanteri, Wakil Direktur SBMA, menekankan bahwa strategi utama perusahaan adalah meningkatkan efisiensi operasional dan mengembangkan produk dengan nilai tambah tinggi, seperti gas medis dan nitrogen UHP.
“Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya. (11/12).
Welly menambahkan, hilirisasi industri, pengembangan smelter, dan dorongan pemerintah untuk membangun pusat industri di luar Jawa memberikan peluang besar bagi SBMA. Dengan strategi bisnis yang fleksibel dan adaptif, SBMA siap menjadi mitra utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Sebagai gambaran, SBMA memiliki mitra strategis perusahaan oil and gas skala global yang ada di Indonesia, seperti PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai anak usaha emiten DOID, lalu PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan lainnya,” pungkas Welly.
5 Strategi Bisnis Unggulan Surya Biru Murni Acetylene (SBMA)

Guna menyongsong pertumbuhan pasar di sektor gas industri, perseroan telah memiliki 5 strategi bisnis unggulan diantaranya yakni efisiensi operasional yang meningkatkan profitabilitas, ekspansi infrastruktur ke wilayah strategis, diversifikasi sektor pengguna dan fokus pada produk bernilai tinggi.
“SBMA mengedepankan produk-produk berbasis teknologi tinggi, dengan sertifikasi Lab 17025 utk jaminan produk yang dengan tata kelola bersertifikat utk hasil produk hal tersebut untuk menjawab kebutuhan industri dengan standar kemurnian dan kualitas tinggi. Hal ini membuka peluang untuk penetrasi pasar dari investor global di masa depan,” tutup Welly.
Selain itu, SBMA juga melakukan penguatan kompetensi SDM. Perseroan percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting perusahaan. Investasi pada pelatihan teknis dan manajerial terus dilakukan untuk memastikan kinerja yang optimal dalam mendukung ekspansi perusahaan.