Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Rabu (12/3), ditutup melemah sebesar 1,82% ke level 6.665,045. Dengan transaksi IHSG yaitu 9,201 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 247,80 Miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBCA, AMMN dan BBRI. Dari pergerakan indeks sectoral, hanya 10 Indeks sectoral mengalami penguatan, IDX Technology dan IDX Finance mengalami penguatan paling signifikan sebesar + 5,51% dan +1,12%. Sementara itu hanya 1 indeks sektoral yang mengalami pelemahan yaitu IDX Property sebesar – 0,78%. Kenaikan IHSG disebabkan oleh para pelaku pasar yang merespons positif Fitch Ratings yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen pada 2025.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (12/3), yaitu:
- MINE + 25,00%
- RELI + 24,43%
- TEBE + 24,37%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- LIVE – 25,00%
- DATA – 24,91%
- ITMA – 24,86%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- RATU + Rp 107,77 Miliar
- BBRI + Rp 107,25 Miliar
- TLKM + Rp 69,03 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBNI – Rp 61,75 Miliar
- MDKA – Rp 38,98 Miliar
- ADRO – Rp 31,44 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (13/3), tiga indeks utama Amerika ditutup bervariasi, Dow -0.20%, Nasdaq +1.22%, S&P 500 +0.49%. Mayoritas indeks Amerika masih berhasil ditutup menguat karena rilisnya data inflasi Amerika yang turun dari level 3% ke level 2,8%. Hal ini menjadi katalis positif karena membuat The Fed berpeluang untuk memangkas suku bunga tahun ini, apabila suku bunga mengalami penurunan kembali.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (13/3), berpeluang untuk terkoreksi karena sudah mendekati resisten di level 6682, sehingga IHSG berpeluang terkoreksi untuk menguji support di level 6616.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ICBP, ISAT, JSMR, SSIA.