Bisa Basi

SMIL Buka Suara Soal Investor Baru dari China dan Korea

Jakarta, bisabasi.id –  PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) buka suara terkait adanya kabar ketertarikan dari sejumlah investor asing untuk mengakuisisi perusahaan penyewaan forklift.

Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, membenarkan adanya ketertarikan dari sejumlah investor asing untuk mengakuisisi perusahaan penyewaan forklift tersebut. Adapun, investor yang menunjukkan minat berasal dari China dan Korea.

Kendati demikian, Hadi menegaskan bahwa proses penjajakan terkait potensi akuisisi ini masih dalam tahap awal. Ia pun tidak ingin gegabah dalam proses akuisisi yang akan dilakukan oleh calon investor asing tersebut.

“Pembahasan lebih lanjut mengenai minat investor asing ini rencananya akan diagendakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang akan datang,” jelas Hadi dalam keterangan tertulisnya. (24/4).

Selain isu akuisisi, SMIL juga tengah mempertimbangkan langkah korporasi lain, yaitu pembelian kembali saham perseroan (buyback). Manajemen mengungkapkan bahwa opsi buyback saham ini masih dalam tahap kajian internal dan keputusannya akan diambil setelah pelaksanaan RUPS yang dijadwalkan pada bulan Juni mendatang.

Target Kinerja SMIL di 2025

Selain itu, dalam lima tahun mendatang SMIL menargetkan penggunaan forklift listrik mencapai 75% dari total armada. Langkah ini didorong oleh potensi pendapatan sewa yang lebih tinggi dan biaya perawatan yang lebih rendah pada forklift listrik, yang akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan. 

“Transisi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah terhadap energi hijau. SMIL juga berencana mengganti baterai forklift dari jenis timbal-asam ke lithium yang lebih modern dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Menurut Hadi, strategi ekspansi perseroan di tahun 2025 juga mencakup perluasan pasar ke wilayah-wilayah potensial di Indonesia serta diversifikasi portofolio pelanggan.

“Perseroan aktif menjalin kerjasama dengan berbagai sektor industri untuk memperkuat fondasi bisnis yang beragam dan lebih tahan terhadap fluktuasi pasar,” pungkas Hadi.

Di akhir keterangannya, Hadi Suhermin menyampaikan optimismenya terhadap prospek perusahaan di tahun 2025. Hal ini tercermin dari, target perseroan yang membidik pendapatan sebesar Rp 420 miliar, meningkat 15% dari capaian tahun sebelumnya, serta laba bersih sebesar Rp 100 miliar, melonjak 25% dibandingkan tahun 2024.

“Dengan kombinasi strategi ekspansi, inovasi teknologi ramah lingkungan, dan kepemimpinan yang percaya diri, SMIL tampak siap melaju lebih kencang di 2025—tak gentar menghadapi tantangan global,” tutupnya.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top