Jakarta, bisabasi.id – PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) yang merupakan perusahaan penyedia produk dan jasa dalam industri minyak dan gas, terutama dalam industri penunjang gas. Perseroan selalu mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk pelaksanaan di setiap penanganan proyek yang selama ini dilakukan. Bahkan, Perseroan telah menerapkan kebijakan manajemen mutu yang telah terakreditasi dari lembaga internasional.
Direktur Utama PT Kian Santang Muliatama Tbk Edy Nurhamid Amin menjelaskan bahwa, komitmen perseroan dalam mendukung penggunaan produk lokal tidak perlu diragukan lagi. Beberapa produk yang dimiliki Perseroan mempunyai kandungan lokal yang sangat tinggi. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah gencar dalam menjalankan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebagai upaya membangkitkan produktivitas pelaku industri di tanah air.
“Beberapa produk unggulan Perseroan telah memiliki kandungan lokal, TKDN lebih dari 92% dan termasuk tertinggi dibandingkan para pesaing dengan kategori produk sejenis”, ungkapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta. (24/10).
Edy menambahkan, produk unggulan perseroan seperti Konverter Kit yang dihasilkan oleh Perseroan selama ini juga telah memiliki Sertifikat Nasional Indonesia (SNI). Adapun produk unggulan lain yang dihasilkan perseroan diantaranya yakni regulator natural gas dan transition fitting untuk jaringan gas rumah tangga. Salah satu penggunaan dana IPO juga digunakan Perseroan untuk mengakuisisi PT. Karya Instrumindo Simpati yang merupakan pemilik produk pressure gauge dalam negeri (TKDN) dengan merk BIMA.
“Tentu hal ini bermakna positif bagi pengembangan industri nasional dan tentu saja kegiatan produksinya tetap dilakukan dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan dari penggunanya”, tutupnya.
Sekedar informasi, PT Kian Santang Muliatama Tbk menawarkan 334 juta saham baru atau setara 22,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Dalam prospektusnya, Perseroan menetapkan nilai nominal Rp 40 per saham dan rentang harga penawaran sebesar Rp 115 hingga Rp 122 per saham. Nantinya, Perseroan menargetkan dapat dana segar sebanyaknya Rp 40,7 miliar dan bakal digunakan untuk pembelian 99 persen saham PT Kian Santang dan setoran modal untuk modal kerja sebesar Rp 14 miliar.
Selain itu, sebanyak Rp 6 miliar digunakan untuk setoran modal dan pembelian 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati. Kemudian sebesar Rp 9 miliar akan digunakan untuk akuisisi merek Ergas dan Kians. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.