Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Senin (24/2), ditutup melemah sebesar 0.78% ke level 6.749,60. Dengan transaksi IHSG yaitu 11.824 Triliun, Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 656.18 Milliar di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BREN, AMMN dan BBCA. Dari pergerakan indeks sectoral, 5 indeks sectoral mengalami penguatan, dengan IDX Technology dan IDX Transport mengalami penguatan paling signifikan sebesar + 7.28% dan + 1.03%. Sementara itu 7 indeks sectoral mengalami pelemahan dengan IDX Infrastructure dan IDX Basic Industry mengalami pelemahan paling signifikan sebesar -2.11% dan -1.81%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG mengikuti pergerakan bursa Asia yang juga mayoritas mengalami pelemahan. Bursa Asia terkena sentiment negative dari pergerakan bursa Amerika yang mengalami pelemahan signfikan pada perdagangan akhir pekan kemarin karena kekhawatiran investor tentang ekonomi yang melambat dan inflasi yang sulit dikendalikan, membuat mereka mencari aset yang lebih aman.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (24/2), yaitu:
- IMJS + 34.78%
- INET + 34.48%
- DWGL + 25.00%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- OBAT – 17.86%
- CMNP – 13.64%
- MANG – 10.00%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- INDF + Rp 20.83 Milliar
- UNTR + Rp 17.20 Milliar
- BBRI + Rp 16.25 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 242.15 Milliar
- BMRI – Rp 77.57 Milliar
- BBNI – Rp 64.55 Milliar
Menutup perdagangan tadi pagi (25/2), tiga indeks utama Amerika ditutup bervariasi Dow +0.08%, Nasdaq -1.21%, S&P500 -0.50%. Saham Teknologi mengalami tekanan sehingga Nasdaq ditutup melemah signifikan. Analis TD Cowen mengungkapkan bahwa perusahaan mengurangi belanja untuk pusat data, memicu kekhawatiran akan pelemahan dalam sektor kecerdasan buatan, yang membuat saham Nvidia turun 3%. Pasar juga tertekan oleh kekhawatiran terkait kebijakan tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mitra dagang utama.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (25/2), berpeluang untuk mengalami pelemahan karena IHSG breakdown support di level 6755, sehingga berpeluang untuk turun ke support di level 6645, dengan resisten di level 6836.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu DSNG, LSIP, BRMS, BBRI.