Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Jumat (27/12), ditutup melemah sebesar 0,41 % ke level 7,036,57. Dengan transaksi IHSG yaitu 12,669 Triliun. Investor asing melakukan aksi net buy sebesar 199,54 Milliar di pasar reguler. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan Selasa yaitu BBRI, AMMN dan GOTO. Dari pergerakan Indeks Sektoral, 7 indeks sectoral mengalami penguatan dengan IDX Transport dan IDX Non-Cyclical mengalami penguatan paling signifikan sebesar +1,17% dan +0,73%. Sementara 4 indeks sectoral yang mengalami pelemahan dengan IDX Techno dan IDX Basic Industry mengalami penurunan paling dalam sebesar -2,42% dan -0,09%. Pelemahan ini disebebkan karena kembali melemahnya nilai tukar rupiah ke level 16,229. Hal ini menjadi sentiment negative untuk IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (27/12), yaitu:
- AKSI + 34,52%
- AGAR + 34,05%
- POLU + 24,51%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- IPAC – 9,91%
- SPRE – 9,82%
- SOFA – 9,80%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BREN + Rp 55,46 Milliar
- BMRI + Rp 54,49 Milliar
- TLKM + Rp 45,87 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 168,98 Milliar
- GOTO – Rp 29,44 Milliar
- ICBP – Rp 26,25 Milliar
Menutup akhir pekan kemarin 3 Indeks utama Amerika ditutup negative. Dow Jones -0,77%, S&P 500 -1,11%. Nasdaq -1,49%. Kenaikan imbal hasil Treasury minggu ini membuat tekanan terhadap pasar saham. Imbal hasil Treasury 10 tahun yang menjadi acuan naik lebih dari 4 basis poin pada hari Jumat menjadi 4,627% setelah suku bunga tersebut mencapai level tertingginya sejak Mei pada sesi sebelumnya.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (30/12), berpeluang untuk koreksi kembali ke support 6984 dengan resisten di level 7041.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu SCMA, ANTM, DOID, AVIA.