Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Selasa (17/12), ditutup melemah sebesar 1,39 % ke level 7157,73. Dengan transaksi IHSG yaitu 11,118 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1,54 Triliun di pasar reguler. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBRI, ASII dan BBNI. Dari pergerakan Indeks Sektoral, seluruh Indeks sektoral ditutup kompak mengalami pelemahan dengan IDX Finance dan IDX Industrial yang mengalami pelemahan paling dalam sebesar 1,56% dan 2,32%. Pada hari ini IHSG terkena sentiment negative dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari factor luar negeri para pelaku pasar menantikan kebijakan moneter the fed terkait pemangkasan suku bunga di 18 Desember 2024, selain itu dari dalam negeri para pelaku pasar masih mencerna insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk Masyarakat pasca kenaikan PPN 12% ditahun depan.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (17/12), yaitu:
- KJEN+ 34,15%
- MMIX + 34,15%
- POLU + 24,53%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- TRUS – 25%
- AKSI – 18,94%
- SNLK – 18%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BREN + Rp 62.75 Milliar
- CUAN + Rp 27,33 Milliar
- FILM + Rp 19,93 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 652,78 Milliar
- BBCA – Rp 407,78 Milliar
- BBNI – Rp 123,10 Milliar
Pada perdagangan tadi pagi, 3 indeks utama Amerika ditutup kompak mengalami pelemahan. Dow -0 61%, Nasdaq -0.32%, S&P 500 -0.39%. Pelemahan ini disebabkan karena investor masih wait and see menjelang FOMC meeting.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (18/12), masih berpeluang untuk terkoreksi terbatas dengan support 7040 dan resisten di level 7229.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu LSIP, TLKM, ICBP, INDF.