Jakarta, bisabasi.id – Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 12 Januari 2023 diprediksi akan mengalami koreksi sebesar 0,1 persen ke level 7.219 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7,152 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave b dari wave (ii) dari wave [iii].
“Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi nampaknya akan menguji rentang area 7,179-7,215 terlebih dahulu, selanjutnya IHSG masih berpeluang menguat untuk uji kembali 7,278-7,300”, ujarnya melalui MNC Daily Scope. (12/1).
Sedangkan, menurut riset dari Phintraco Sekuritas IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran MA20 pada kisaran level 7220 pada Kamis (11/1). Secara teknikal, tekanan jual terindikasi mereda seiring dengan potensi golden cross pada oversold area di Stochastic RSI. Selama IHSG bertahan di atas MA20, IHSG menjaga peluang bullish continuation.
Sementara, berdasarkan riset dari Yugen Sekuritas pada perdagangan hari ini. IHSG diproyeksi, masih belum dapat keluar dari rentang sideways bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek yang masih cukup kuat.
Namun disisi lain, dengan masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) menunjukan bahwa minat investasi ke pasar modal Indonesia masih cukup besar, sehingga peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
Adapun rekomendasi saham yang diberikan pada perdagangan hari ini antara lain PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Astra International Tbk (ASII).