Bisa Basi

Dilantik Jadi Menteri Investasi, Rosan Cerai dari Erick Thohir

Jakarta, bisabasi.id – Rosan Perkasa Roeslani secara resmi telah berpisah dari Erick Thohir sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) ini menduduki kursi baru sebagai Menteri Investasi atau Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengaku, akan menjalankan amanat dan arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dengan sebaik – baiknya sebagai Menteri Investasi yang baru. Dirinya juga akan bekerja secara optimal, untuk bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara.

“Amanat ini akan dijalankan sebaik – baiknya. Untuk sisa waktu 2 bulan ini, kita berikan yang terbaik dan karena kebetulan juga Menteri Investasi adik saya, jadi kita komunikasi sangat baik,” jelas Rosan usai Pelantikan di Istana Negara. (19/8).

Rosan pun berjanji akan meneruskan program yang telah dibuat oleh Menteri Investasi di era Bahlil Lahadalia. Ke depan, ia akan menyempurnakan program tersebut agar target yang dicanangkan bisa dilaksanakan dengan baik.

“Pencapaian yang luar biasa yang dilakukan oleh Bahlil akan diteruskan tentunya akan kita sempurnakan, sehingga target yang dicanangkan bisa dilaksanakan dengan baik,” lanjutnya.

Sementara itu, dengan sisa waktu 2 bulan masa pemerintahan mantan Ketum Kadin ini belum mau bicara lebih banyak terkait dengan realisasi investasi yang ada di IKN. Ia akan melakukan sejumlah strategi agar investasi bisa masuk ke IKN.

Tadi agi beliau menyampaikan untuk menjalankan amanat ini sebaiknya dan selalu menjalankan “tentunya mencari investasi sebesarnya untuk masyarakat Indonesia di IKN dan dimana pun wilayah di Indonesia, untuk itu Menteri Investasi,” tutupnya.

Realisasi Investasi Semester I-2024

Mengutip situs Kementerian Investasi, data realisasi investasi sepanjang periode Januari hingga Juni 2024 sebesar Rp 829,9 triliun atau naik 22,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini adalah 50,3% dari total target di tahun 2024.

Adapun, penyerapan tenaga kerja di Semester I-2024 sebanyak 1,22 juta orang. Sedangkan, di kuartal II-2024 total penyerapan tenaga kerja sudah mencapai 677 ribu orang.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top