Jakarta, bisabasi.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sebagai satu grup berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dalam upaya mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan dan mencapai net zero carbon emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030.
Danamon bersama Adira Finance juga mempunyai prinsip untuk turut berperan aktif dalam mengampanyekan penurunan kadar emisi karbon dan pelestarian lingkungan dengan melibatkan karyawan sebagai relawan. Menjelang akhir tahun 2023, Danamon dan Adira Finance berkolaborasi dalam Pengembangan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu, Batam, dengan menanam sebanyak 32.000 pohon mangrove serta membangun fasilitas pendukung seperti jembatan berbahan kayu dan posko monitoring mangrove.
Berdasarkan data Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, sekitar 27% kawasan mangrove di Kepulauan Riau berada di Pulau Batam. Mayoritas kerusakan dan hilangnya lahan mangrove terjadi di kawasan hutan. Data yang sama juga menunjukkan bahwa kerusakan mangrove di Kepulauan Riau mencapai 37.364 hektar, dengan 24.624 hektar lahan mangrove yang rusak terletak di kawasan hutan.
Dalam upaya untuk merestorasi dan melindungi kawasan mangrove, KPHL Batam dan komunitas lokal bekerja sama untuk merestorasi kawasan yang terdampak dan didukung juga dengan aparat penegak hukum meningkatkan perlindungan terhadap kawasan ini.
Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1 Riana Suagiat menjelaskan bahwa Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan alami yang melindungi pulau dari ancaman kenaikan air laut, tetapi juga menjadi tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan dan tanaman yang hidup di ekosistem pesisir.
“Perubahan iklim telah menyebabkan Pulau Batam mengalami ancaman kenaikan permukaan air laut. Sayangnya, seperti daerah lainnya, hutan mangrove yang menjadi pertahanan alamiah mengalami penjarahan dan alih fungsi lahan. Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dengan pemerintah setempat diharapkan bisa menahan laju perubahan iklim dan kerusakan hutan mangrove yang terjadi, baik yang disebabkan oleh penjarahan atau alih lahan,” jelasnya melalui keterangan tertulis. (5/12).
Selain itu, keberadaan mangrove juga memiliki manfaat ekonomi yang signifikan. Pohon mangrove dapat mengurangi kerusakan akibat abrasi, membantu menjaga keberlimpahan ikan dan udang di perairan sekitar, serta menjadi daya tarik wisata alam yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dalam pengembangan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu, Batam adalah contoh nyata dari upaya bersama untuk menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi efek perubahan iklim. Melalui penanaman ribuan pohon mangrove dan pembangunan fasilitas pendukung, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat setempat,” tambah Riani.
Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, Danamon dan Adira Finance membuktikan bahwa kolaborasi antar perusahaan dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif dan keberlanjutan.