Jakarta, bisabasi.id – PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak – banyaknya 750.000.000 lembar saham atau setara dengan 23,08% dari modal disetor dengan nilai nominal Rp 20 per lembar saham.
Dalam penawaran umum perdana ini, NAIK juga menerbitkan sebanyak – banyaknya 375.000.000 Waran Seri I atau 15,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan rasio setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 per saham.
Direktur Utama PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk Johannes menjelaskan, melalui penawaran umum saham ini perseroan berkomitmen untuk meningkatkan segmen pasar di high end industry melalui Kerjasama dengan lebih banyak konsultan di berbagai industri termasuk konsultan di industri oil & gas, dan kontraktor EPC luar negeri yang mengerjakan proyek di Indonesia.
“Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan ekspansi dalam jangka panjang sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang telah berkontribusi mendukung pertumbuhan Perseroan,” jelasnya usai Seremoni Pencatatan Saham Perdana di Gedung BEI, Jakarta. (13/11).
Dana IPO Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) untuk Modal Kerja
Johannes menambahkan, dalam aksi korporasi kali ini emiten berkode NAIK berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 80,25 miliar. Di mana, nantinya seluruh dana tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja.
“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara itu, sejak tahun 2011 NAIK berhasil menjadi distributor resmi produk – produk fire protection system (FPS) dari berbagai negara. Adapun, salah satu capaian NAIK yaitu menjadi satu – satunya distributor Fire Eater di Indonesia.
“Perseroan juga telah dipercaya dan memenuhi kualifikasi sebagai distributorship dari perusahaan FPS lainnya, seperti Progard, Kidde, SPP Pumps, Tyco, AFCO, dan Gemtex,” tutupnya.
Perseroan saat ini telah memiliki workshop & warehouse untuk melakukan berbagai aktifitas, termasuk pengisian ulang gas pemadam, fabrikasi pipa dan support, sand blasting, fabrikasi tangki dan penyimpanan persediaan berdasarkan jenis dan fungsinya, sehingga akan mempercepat penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu.