Bisa Basi

Emiten Startup Teknologi Sepi IPO, BEI Beberkan Alasannya

Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia hingga saat ini, belum menerima dokumen pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dari perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di sektor teknologi. Merespon sepinya minat startup untuk masuk ke Bursa, otoritas pasar modal secara aktif terus menggelar edukasi mengenai Go Public sehingga menarik minat perusahaan tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa, pihaknya belum menerima secara resmi dokumen untuk pencatatan saham perdana dari sektor teknologi. Menurutnya, keputusan startup di sektor teknologi untuk bisa masuk ke bursa tergantung pada kemauan dari masing – masing pemegang saham apalagi saat ini kondisi bisnis di sektor teknologi tengah fluktuatif.

“Saat ini kan kondisi pasar lagi bergerak, dinamika bisnis juga bergerak, dan sektor teknologi sebelumya kan relatif menjadi suatu yang emerging, banyak masuk,” jelas Nyoman. (12/11).

Nyoman menambahkan, dengan pergerakan tingkat suku bunga relatif sudah di adjust oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed ia melihat startup akan muncul dan berkembang lagi ke depannya. Namun, untuk bisa masuk ke Bursa dirinya menyerahkan kepada perusahaan tersebut dikarenakan mereka yang lebih tahu kapan waktu yang tepat masuk.

“Masalah entrepenur kapan mau masuk, kembali lagi saya sampaikan mereka yang lebih tahu kapan masuknya. Tapi dari signalling market harusnya perusahaan – perusahaan start up akan tumbuh lagi,” pungkasnya.

BEI Aktif Lakukan Edukasi Go Public ke Sejumlah Calon Emiten

Sementara itu, Nyoman membantah dengan amblesnya saham Goto dan Bukalapak setelah melantai di bursa membuat perusahaan rintisan di sektor teknologi kapok untuk menggalang dana di pasar modal. Justru, dirinya menghimbau kepada para investor untuk bisa lebih rasional dalam memilih instrument investasi saham dan jangan karena faktor euphoria sesaat.

“Jadi mesti lihat dari situ, dan potensi growth ke depan. Itu dilakukan secara rasional. Itu saja pesan saya, dalam hal startup company untuk masuk ke IDX lagi. Yang saya harapkan satu sisi lain lagi, investor lebih rasional melihatnya,” tutupnya.

Sejauh ini, BEI telah melakukan pertemuan dengan calon perusahaan tercatat. Dan, pihaknya telah memiliki papan akselerasi dan IDX Incubator sehingga ini dapat memafasilitasi perusahaan di sektor teknologi untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top