Bisa Basi

Harga Saham Harta Djaya Karya (MEJA) Dibuka Naik 9,70%

Jakarta, Bisabasi.id – PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/2/2024). Harga saham perseroan dibuka ke level Rp per saham, dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp103 per saham.

“Ini bukan hanya untuk mendapatkan modal, tapi juga untuk meningkatkan visibilitas membangun kepercayaan di mata publik. Kami yakin langkah ini akan membantu mempercepat pertumbuhan perusahaan kami,” kata Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/2/2024).

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan sebanyak 480 juta saham atau 25,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp49,44 miliar.

Dalam prospektus yang diterbitkan, sekitar 24% atau sekitar Rp10,90 miliar untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan. Secara rinci, sekitar 92% atau sekitar Rp10,03 miliar untuk pembelian peralatan kerja proyek baru guna menunjang peralatan kerja proyek perseroan.

Kemudian, sekitar 7% atau sekitar Rp763,39 juta untuk pembelian peralatan kerja baru, yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian 24 unit laptop, 18 unit alat ukur (meter laser), 5 unit self levelling laser, 2 unit mesin photocopy dan peralatan kerja kantor lainnya seperti kursi kerja, brankas dan mesin penghancur kertas, serta sekitar 1% atau Rp109,05 juta untuk pembelian kendaraan berupa satu mobil pick up baru brand Suzuki dengan model New Carry Pick-Up Wide-Deck AC – PS.

Selanjutnya, sebesar 4% atau sekitar Rp1,81 miliar untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan. Secara rinci, sekitar 53% atau sekitar Rp963,32 juta untuk sewa bangunan guna menjadi head office perseroan dan melakukan penambahan gudang baru yang masing-masing berlokasi di Kota Tangerang Selatan.

Lalu, sekitar 6% atau sekitar Rp109,05 untuk sewa dua kendaraan berupa truk guna untuk kegiatan operasional yang berhubungan dengan pengangkutan barang generik konstruksi dan pembuangan limbah bangunan, serta sekitar 41% atau sekitar Rp745,21 juta untuk pengembangan sistem informasi dan jaringan dimana perseroan akan melakukan pengembangan menggunakan sejenis ERP System yang diaplikasikan untuk penghubungan data flow bisnis perseroan dengan seluruh divisi berdasarkan struktur organisasi.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top