Jakarta, bisabasi.id – PT Hutama Karya (Persero) resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu Tengah melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Rabu (5/3/2025). Pembangunan ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Bidang Kesehatan Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan.
Pembangunan RSUD ini akan menerapkan konsep berkelanjutan dengan teknologi konstruksi efisien dan metode pembangunan ramah lingkungan. Hutama Karya memastikan aspek keselamatan dan mutu menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pengerjaan.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa pembangunan RSUD Bengkulu Tengah diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Selain itu, proyek pembangunan RSUD ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Tahapan selanjutnya mencakup koordinasi dengan pemerintah daerah terkait perizinan, pematangan lahan, dan pembangunan dinding penahan tanah.
“Dengan berbagai fasilitas dan akomodasi yang sudah ada, pelayanan akan menjadi lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat,” ujar Dante melalui keterangan tertulis, Senin (10/3/2025). (11/3).
RSUD Bengkulu Tengah akan dibangun di atas lahan seluas 7.532 m² dan terdiri dari 4 lantai. RSUD ini akan dilengkapi dengan fasilitas medis modern seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), catheterization laboratory (cathlab), serta berbagai layanan penunjang kesehatan lainnya.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa proyek ini merupakan wujud komitmen Hutama Karya dalam memperkuat infrastruktur dan menghadirkan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
“Kami berharap RSUD Bengkulu Tengah dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dengan layanan yang lebih mudah diakses dan fasilitas yang lebih modern,” jelasnya.
Seremoni ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Helmi Hasan, Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri, serta jajaran pimpinan Hutama Karya.