Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Selasa (01/10), ditutup menguat signifikan 1,52% ke level 7642, dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 10,65 Triliun dan pasar nego yaitu 31 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net buy sebesar 347,5 miliar.
Pada perdagangan Selasa (01/10) nyaris semua indeks sectoral mengalami penguatan, dengan IDX Energy mengalami penguatan paling besar sebesar 2,50%, sedangkan hanya IDX Health yang mengalami penurunan tipis sebesar 0,02%. Sementara itu Saham bigbank yang menjadi pendorong IHSG pada hari Selasa yaitu BBCA, BBRI, BMRI.
Saham-saham yang menjadi Top Gainers pada perdagangan (01/10),
- PMMP +21,64%
- LABA +17,90%
- BUMI +17,21%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers
- KIOS -15,62%
- OPMS -8,7%
- LEAD -7,84%
Pada perdagangan Selasa (01/10), IHSG bergerak positif disebabkan oleh sentimen dari dalam negeri adalah pasar merespon wacana pemerintah melakukan penarikan utang di awal (prefunding) untuk membiayai APBN 2025. Prefunding akan melalui penerbitan melalui surat berharga negara (SBN) valuta asing, bukan SBN rupiah. Sehingga memberikan potensi mengalirnya dana investor asing ke pasar keuangan di dalam negeri. Dan PMI Manufacture Indonesia yang naik menjadi 49,2 pada September 2024 dari level terendah hampir tiga tahun di bulan Agustus sebesar 48,9, Hal ini menunjukan aktivitas manufaktur bertumbuh tipis
Sementara itu pada perdagangan hari ini market akan di pengaruhi oleh memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah, setelah Iran meluncurkan beberapa rudal ke Israel.
Pergerakan IHSG pada Rabu (02/10) diprediksi akan terkoreksi mengikuti indeks Amerika yang ditutup di zona merah karena kekhawatiran akan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Level support di 7527, dengan level resisten di level 7674 dan 7719.
Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini (02/10) menurut Andhika Cipta Labora analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu LSIP, MDKA, DOID.