Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Kamis (12/12), ditutup melemah sebesar 0,94 % ke level 7394,24. Dengan transaksi IHSG yaitu 11,032 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1,13 Triliun di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu ASII, BBRI dan BMRI. Dari pergerakan Indeks Sektoral, IDX Finance dan IDX Health yang mengalami pelemahan paling signifikan sebesar -1.41% dan -1,37%. Sememntara itu indeks sectoral yang mengalami penguatan adalah IDX Cyclical dan IDX Energy + 0,59% dan +0,09%. Pelemahan yang terjadi ini karena aksi profit taking yang dilakukan oleh para pelaku pasar mengingat IHSG telah mengalami penguatan sebesar hampir 5% sejak awal Desember dan juga nilai tukar rupiah yang kembali mengalami pelemahan.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (12/12), yaitu:
- TRUS + 25%
- SSTM + 24,56%
- LMPI + 16,99%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- SAPX – 24,90%
- CINT – 11,67%
- DAAZ – 11,65%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- EXCL + Rp 73,74 Milliar
- INDF + Rp 34,80 Milliar
- ADRO+ Rp 26,70 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 624,77 Milliar
- BMRI – Rp 235,94 Milliar
- BBCA – Rp 142,26 Milliar
Menutup perdagangan tadi pagi, 3 Indeks utama Amerika ditutup kompak mengalami pelemahan. Dow Jones melemah -0 53%, Nasdaq -0.66%, S&P 500 -0.54%. Pelemahan ini disebabkan oleh Inflasi Amerika yang lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,7% yang dimana konsesus di level 2,6%.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (13/12), akan berpeluang melanjutkan koreksi ke support di level 7342 dengan resisten di level 7470
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu CUAN, MAPI, AMMN, SCMA.