Bisabasi.id – Jakarta. Pada penutupan perdagangan BEI Kamis 7 November 2024, harga IHSG ditutup turun ke level 7243.860 (-1,90%) atau turun sebesar 140.008. Total Volume Transaksi bursa mencapai 22,743 Miliar Saham dengan Nilai Transaksi sebesar Rp 13,679 Triliun. Berikut 3 Indeks Sektoral yang mengalami paling dalam: Sektor Basic Industry -3,47%, Sektor Teknologi -2,33%, Sektor Keuangan -0,97% ; sedangkan hanya Properti yang mengalami kenaikan sebesar +0,33%.
Saham-saham dengan Net Foreign Buy terbesar :
- ANTM +Rp 93,0 Miliar
- PGAS +Rp 38,6 Miliar
- INDF +Rp 33,6 Miliar
Saham-saham dengan Net Foreign Sell terbesar :
- BBCA -Rp 547,2 Miliar
- BBRI -Rp 370,6 Miliar
- BMRI -Rp 268,5 Miliar
Dari dalam negeri, meskipun kemarin IHSG mengalami pelemahan yang dalam, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat tercatat menguat konsisten & berhasil bertengger di level 15730 sehingga menjadi mata uang Asia yang mengalami penguatan tertajam. Perekonomian nasional yang lebih berorientasi konsumsi domestik, peningkatan cadangan devisa, serta terkendalinya tingkat utang negara dapat menjadi sentimen-sentimen positif untuk beberapa waktu ke depan.
Dari sentimen global, terpilihnya Presiden Donald J. Trump berpotensi menjadi sentimen negatif bagi pasar saham Indonesia. Trump dinilai akan menyebabkan kenaikan imbal hasil US Treasury dan Indeks Dollar Amerika Serikat (DXY). Trump juga diprediksi akan membuat kebijakan yang akan memperkuat perekonomian dalam negeri AS dan mengenakan tarif perdagangan yang lebih ketat pada China. Para pelaku pasar turut menantikan Pertemuan Kongres Rakyat Nasional (National People Congress) dari China terkait kejelasan tentang stimulus fiskal guna meningkatkan prospek demand China.
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Jumat, 8 November 2024 berpotensi akan bergerak di rentang Support 7200 dan Resistance 7350. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini menurut William Wibowo Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ANTM, BYAN, INDF, LSIP, MDKA, PGAS, WINS