Jakarta, Bisabasi.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,23 persen year to date ke level 7.255,76 pada Juli 2024. Sementara secara month to date, indeks tercatat menguat sebesar 2,72 persen. Adapun, kapitalisasi pasar pada Juli 2024 tercatat sebesar Rp12.228 triliun atau naik 5,76 year to date dan naik 1,83 persen secara month to date.
“Non residen mencatatkan net buy sebesar Rp6,68 triliun secara month to date, sementara secara year to date masih menyisakan net sell sebesar Rp1,05 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Senin (5/8/2024).
Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada Juli 2024 menguat 2,66 persen year to date dan 1,09 persen secara month to date ke level 384,57. Untuk obligasi korporasi, investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp0,58 triliun month to date dan sebesar Rp2,22 triliun secara year to date.
Pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat net buy sebesar Rp4,9 triliun, sementara secara year to date tercatat net sell sebesar Rp29,05 triliun. Adapun, pada institusi pengelolaan investasi atau asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp830,25 triliun atau naik 0,51 persen month to date dan 0,67 persen year to date.
“Serta tercatat net subscription sebesar Rp2,75 triliun month to date, sementara year to date masih ada net redemption Rp12,53 triliun,” ujar Inarno.
Sementara pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu hingga 31 Juli 2024, tercatat sebanyak 70 pengguna jasa yang dapat izin, dengan total volume sebesar 613.541 ribu ton CO2 ekuivalen dan nilai sebesar Rp37,04 miliar.