Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Senin (11/11), ditutup melemah sebesar 0,28% ke level 7266. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 13,5 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1,55 Triliun di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada kemarin yaitu BBRI, TLKM, dan BBCA. Pergerakan Indeks Sektoral yang mengalami kenaikan, adalah IDX Technology +2,85% dan IDX Energy + 0,42%, sementara yang mengalami koreksi paling dalam adalah IDX Property +1,83 %. dan IDX Energy + 0,42%. Pelemahan yang terjadi pada IHSG pada perdagangan kemarin karena adanya kekhawatiran para investor karena akan adanya stimulus paket utang 10 triliun yuan untuk meringankan pembiayaan pemerintah daerah dan menstabilkan ekonominya yang sedang goyah.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (15/10), yaitu:
- DWGL + 34,78%
- MLPT + 20%
- KLAS +17,43%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- TOSK -19,83%
- HALO – 11,76%
- DSSA -9,05%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- PNLF + Rp 32,8 Milliar
- INDF + 28,4 Milliar
- EXCL + 26 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 727,5 Milliar
- BBCA – Rp 407 milliar
- ADRO – Rp 116,6 Milliar
Menutup perdagangan pagi ini, tiga indeks utama amerika ditutup mengalami kenaikan. Indeks Dow Jones kembali mencetak all time high yang didorong optimisme setelah Trump terpilih menjadi presiden AS. Kenaiakan dow jones di dorong oleh saham-saham perbankan, Hal itu didorong harapan bahwa kebijakan Trump akan mempermudah regulasi di sektor perbankan.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (12/11), berpeluang untuk menguat karena kmarin IHSG membentuk candle hammer yang mengindikasikan adanya bullish reversal, dengan resisten di level 7282 dan support di level 7183
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu MLPL, MPPA, BMRI, INTP.