Bisabasi.id – Jakarta. Pada penutupan perdagangan Jumat (18/10), harga IHSG ditutup menguat tipis ke level 7760.060 (+0,32%) atau plus 25,02 setelah membentuk gap upnya. Total nilai perdagangan sebesar Rp 11,7 Triliun. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor : Sektor Properti +1,51%, Sektor Consumer Non Cyclical +1,36%, dan Sektor Teknologi +0,92%. Sedangkan sektor yang menjadi pemberat : Sektor Kesehatan -1,74% & Sektor Energi -0,67%. Pada perdagangan kemarin, Investor asing mencatat Net Buy sebesar Rp 287,07 Miliar.
Saham-saham dengan net foreign buy terbesar :
- BBNI +Rp 175,6 Miliar
- TLKM +Rp 166,8 Miliar
- BBCA +Rp 88,4 Miliar
Saham-saham dengan net foreign sell terbesar :
- BBRI -Rp 197,0 Miliar
- BUMI -Rp 74,8 Miliar
- ADRO -Rp 67,5 Miliar
Dengan dilantiknya Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, IHSG berpotensi akan mendapatkan sentimen positif. Salah satunya adalah bergabungnya kembali Sri Mulyani Indrawati ke dalam kabinet yang dapat menjadi katalis positif bagi para investor & para pelaku pasar. Selain itu, dengan adanya kebijakan suku bunga yang lebih rendah ke depannya, kenaikan daya beli & stabilnya nilai tukar rupiah, IHSG berpotensi akan mendapat tambahan aliran dana yang signifikan. Dari sentimen global, IHSG masih dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut : rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), kebijakan European Central Bank (ECB), stimulus pemerintah China, serta perkembangan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Senin 21 Oktober 2024 akan berpeluang menguji Resistance penting di area 7850 dengan Support 7650. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini menurut William Wibowo Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu AMMN, BBRI, CTRA, EMTK, INDY, LSIP, MAPA, TLKM, WINS.