Bisabasi.id – Jakarta. Pada penutupan perdagangan BEI Jumat, 22 November 2024, harga IHSG ditutup naik ke level 7147,109 (+0,77%). Total Volume Transaksi bursa mencapai 23,741 Miliar Saham dengan Nilai Transaksi sebesar Rp 10,065 Triliun. Berikut Indeks – Indeks Sektoral yang mengalami penguatan signifikan : Sektor Teknologi +2,00%, Sektor Transportasi +1,95%, Sektor Keuangan 1,08% ; Sektor-sektor yang mengalami pelemahan : Sektor Konsumer Cyclical -0,49% & Sektor Infrastruktur -0,20%. Pasar mengalami Net Foreign Sell (All Market) sebesar Rp 353,64 Miliar.
Saham-saham dengan Net Foreign Buy terbesar :
1. BBRI +Rp 129,4 Miliar
2. ITMG +Rp 63,52 Miliar
3. BRIS +Rp 60,05 Miliar
Saham-saham dengan Net Foreign Sell terbesar :
1. ICBP -Rp 242,07 Miliar
2. BBCA -Rp 210,88 Miliar
3. BMRI -Rp 96,55 Miliar
Dari dalam negeri, kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga di level 6% dan potensi ruang pemangkasan suku bunga diperkirakan akan lebih terbatas seiring tekanan yang cukup besar terhadap nilai tukar Rupiah. Adanya penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP & Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) dapat menjadi sentimen yang turut mewarnai pasar di pekan ini. Ekspektasi akan kenaikan tingkat inflasi dalam negeri seiring rencana kenaikan PPN menjadi 12% serta pasar yang masih memproses efektivitas kebijakan fiskal masih akan membayangi pergerakan IHSG. Adanya libur bursa karena pemilihan kepala daerah berpotensi akan mengurangi volume perdagangan saham di akhir bulan November ini.
Dari sentimen global, situasi Geopolitik di Ukraina & Rusia yang kembali memanas dapat menekan pergerakan pasar disertai semakin tidak pastinya ekonomi global. IHSG berpotensi juga akan terdampak pergerakan harga komoditas dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang berpotensi akan menguat. Pengumuman data makro AS pekan seperti Risalah FOMC the Fed yang terindikasi akan cenderung mengambil kebijakan-kebijakan yang tidak terlalu agresif, data PCE & personal income bisa menjadi sentimen signifikan terhadap IHSG. Imbal hasil surat berharga / Obligasi AS meningkat mendekati level tertinggi dalam sejarah di mana para investor dapat berinvestasi dalam instrumen “bebas resiko” dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Senin, 25 November 2024 berpotensi akan bergerak di rentang Support 7110 dan Resistance 7300. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini menurut William Wibowo Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ANTM, BBRI, BRIS, ENRG, INDY, MAPI, TLKM.