Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Selasa (19/11), ditutup menguat sebesar 0,86% ke level 7195. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 10,9 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 763,78 Milliar di pasar reguler. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BREN, TLKM, dan ISAT. Pada perdagangan kemarin hampir semua indeks sectoral ditutup mengalami penguatan, dengan IDX Techno dan IDX Infrastructur yang mengalami penguatan paling signifikan dengan kenaikan 5,24% dan 2,56%. Sementara itu hanya IDX Health yang mengalami pelemahan sebesar 0,24%. Kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini menguat mengikuti mayoritas penguatan indeks global karena imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang kembali turun setelah pasar mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (15/10), yaitu:
- BDKR + 34,91%
- INPC + 34,43%
- DOSS +25,42%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- BAJA -9,57%
- SCNP – 8,72%
- JAWA -8,53%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- GOTO+ Rp 88,2 Milliar
- ASII + 51 Milliar
- TLKM + 48,3 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 342,6 Milliar
- BBCA – Rp 328,8 milliar
- BMRI – Rp 261,1 Milliar
Pada perdagangan hari ini (20/11), pelaku pasar masih menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang kemungkinan besar masih akan mempertahankan BI Rate di level 6%
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini, berpeluang untuk melanjutkan penguatan dengan support di level 7278 dan resistance di level 7155
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu BBRI, BREN, ERAA, TOBA.