Bisa Basi

IHSG Terkoreksi Cukup Dalam ke Level 7563

IHSG pada perdagangan Rabu (02/10), kembali ditutup terkoreksi cukup dalam -1,03% ke level 7563.26 serta membentuk Lower Low di level 7501.46. Nilai perdagangan mencapai Rp 14,86 Triliun dengan transaksi Foreign Flow yang tercatat sekitar – 683.80 Miliar. IHSG selama sepekan terakhir tercatat mengalami penurunan -2,29% sedangkan secara YoY masih surplus +8,97%.

Pada perdagangan Rabu (02/10) sebagian besar Indeks Sektoral mengalami pelemahan yang dipimpin Sektor Transportasi (-1,95%), Sektor Infrastruktur (-1,75%) & Sektor Konsumsi Nonprimer (-1,74%). Sementara itu hanya sektor Basic Mineral (+0,03%) yang mengalami kenaikan tipis.

Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (02/10),

  1. INTD +34,01%
  2. TAXI +25%
  3. MIRA +12,50%

Sementara saham-saham yang menjadi top losers

  1. BOGA -24,84%
  2. MFIN -19,65%
  3. HADE -16,66%

Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)

  1. MEDC +104.8 Miliar
  2. ANTM +103.1 Miliar
  3. BRMS +57.5 Miliar

Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)

  1. BBRI -446.9 Miliar
  2. BMRI -126.7 Miliar
  3. BBCA -116.2 Miliar

Pada perdagangan Selasa (02/10), IHSG mengalami pelemahan yang cukup dalam dikarenakan negatifnya sentimen pasar global setelah memburuknya kondisi geopolitik di Timur Tengah. Situasi semakin memanas setelah Iran menyerang Israel kembali yang membuat para investor lebih memilih berinvestasi pada aset-aset yang lebih definsif dibandingkan yang lebih beresiko seperti saham. Kendati demikian ketegangan ini memicu kenaikan harga Minyak Brent ke US$74/barrel serta West Texas Intermediate naik mendekati US$71/ barrel.

The Fed menyiratkan narasi akan kembali menurunkan tingkat suku bunga sebanyak dua kali lagi di sisa tahun 2024 ini yang dapat memberikan sentimen positif bagi Bursa Efek Indonesia. Sementara itu investor asing nampaknya tetap memindahkan dananya ke China, dikarenakan upaya pemerintah China untuk menggiatkan kembali minat para investor ke pasar sahamnya khususnya untuk jangka panjang dengan kebijakannya untuk menarik dana ke ekuitas dan mendorong belanja konsumen berhasil meningkatkan valuasi perusahaan-perusahaan China.

Pergerakan IHSG pada Kamis (03/10) diprediksi masih dapat melanjutkan koreksinya menguji Support di 7500 dan 7460, dengan level resisten di level 7700. Pergerakan IHSG juga berpotensi dipengaruhi anjloknya Bursa Regional Asia dan kekhawatiran akan dampak negatif situasi geopolitik. Para investor juga turut menanti laporan kinerja emiten kuratal ketiga 2024 yang berpotensi membuat pergerakan IHSG cukup stagnan.

Saham-saham yang bisa diperhatikan menurut William Wibowo analis dari PT Kanaka Hita Solvera yaitu ELSA, ERAA, MEDC.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top