Bisa Basi

Indosat (ISAT) Raup Laba Rp2,7 Triliun di Semester I 2024

Jakarta, Bisabasi.id – PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp2,73 triliun sepanjang semester I 2024. Angka itu naik 43,3 persen dari periode yang sama sebelumnya Rp1,90 triliun. 

Sejalan dengan kenaikan laba, pendapatan perusahaan juga naik 13,4 persen menjadi Rp27,97 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, ISAT membukukan pendapatan Rp24,67 triliun.

Secara rinci, segmen usaha layanan seluler berkontribusi sebesar Rp23,60 triliun, segmen MIDI tercatat sebesar Rp3,91 triliun, dan segmen usaha telekomunikasi tetap sebesar Rp458,9 miliar. 

Adapun, pendapatan seluler naik 11,4 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023. Hal ini utamanya disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari layanan data, meskipun terjadi penurunan dalam pendapatan dari layanan telepon dan jasa nilai tambah.

Sementara, pendapatan segmen MIDI naik 29,3 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023, ditopang oleh kenaikan pendapatan dari internet tetap, konektivitas tetap, dan layanan IT. Juga, pendapatan dari telekomunikasi turun 1,9 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023, yang disebabkan oleh penurunan pendapatan dari layanan telepon internasional.

“Hasil yang  kami catatkan di paruh pertama tahun 2024 membuktikan strategi kami dalam  mendorong kemajuan perusahaan,” kata Direktur Utama ISAT, Vikram Sinha dalam keterangannya pada Selasa (30/7/2024).

Di samping itu, basis pelanggan Indosat meningkat sebesar 900 ribu pelanggan baru, mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir semester pertama tahun 2024. Pertumbuhan tersebut berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data, di mana hal itu naik 13,4 persen menjadi 7.965 Petabyte (PB). 

Vikram menyampaikan, perseroan terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya. Adapun, realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di semester pertama tahun 2024 mencapai Rp4.52 triliun. Secara rinci, sekitar 89,8 persen dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI.

“Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar, kami juga meningkatkan fokus pada keunggulan operasional dan efisiensi, untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas,” ujar Vikram.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top