Bisa Basi

Listing di Bursa, Saham Dunia Virtual Online (AREA) Oversubscribe 17,5 Kali

Jakarta, bisabasi.id – PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) merupakan perusahaan penyedia layanan Datacenter dan Teleport Facility di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama AREA31 resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak – banyaknya 20,08% sahamnya ke publik atau sebanyak 510.000.000 saham baru dengan harga Rp131 per lembar saham.

Pada aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan menjadi emiten ke-20 yang berhasil mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama PT Dunia Virtual Online Tbk Michael Alifen menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan. Pasalnya saat ini internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern, peningkatan penetrasi internet berdampak pada pertumbuhan inovasi masyarakat dengan munculnya barang dan jasa baru yang meningkatkan daya saing ekonomi.

“Melalui penawaran umum saham AREA, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 21-27 Maret 2024 lalu. Alhasil, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham IPO AREA,” katanya dalam acara listing seremoni AREA di BEI, Jakarta. (1/4).

Alifen menambahkan, Perseroan saat ini telah tersertifikasi Rated 3 Facility dengan standar ANSI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal.

“Kami telah memiliki rekam jejak yang baik sebagai Perusahaan Datacenter. Saat ini, Perseroan memiliki tiga Datacenter Facility di tiga lokasi berbeda yakni AREA31 Cimanggis, AREA31 Gedung Cyber 1, dan AREA31 Gedung TIFA I dan II dengan total kapabilitas pasokan listrik mencapai 25 MW,” ujar Michael.

Ia menyebut dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sekitar 64,17% untuk belanja modal dan sekitar 35,83% untuk modal kerja.

“AREA mencatat nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp1,1 triliun, Sedangkan target dana IPO AREA sebesar Rp66,81 miliar”, tutupnya.

Sementara itu, secara kinerja menurut Laporan Keuangan yang berakhir September 2023 lalu Perseroan membukukan pendapatan Rp30,93 miliar atau naik 47,94 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tak hanya itu, Perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 1,85 miliar. Laba itu naik 12,54 persen dibandingkan laba September 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 miliar. Dari sisi aset Perseroan per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 221,08 miliar, naik dari Rp 167,63 miliar pada akhir 2022.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top