Bisa Basi

LPEI Buka Potensi Tiga Komoditas Desa Devisa di Sumatera

Jakarta, bisabasi.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membuka potensi tiga komoditas dari Desa Devisa di wilayan selatan Riau, dan Aceh melalui program Special Mission Vehicle (SMV) Icon. Ketiga desa tersebut antara lain, Desa Devisa Tenun di Palembang, Desa Devisa Sagu di Kepulauan Meranti, dan Desa Devisa Kopi Gayo di Aceh.

Kepala Kanwil DJKN Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung Kementerian Keuangan Ferdinan Lengkong menjelaskan bahwa, dengan potensi produksi dan permintaan global yang terus meningkat, kain tenun, sagu, dan kopi gayo diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekspor baru bagi Indonesia.

“Ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Apalagi, berdasarkan data BPS ketiga komoditas tersebut mengalami peningkatan,” katanya dalam keterangan tertulis. (27/9).

Data BPS menyebutkan, pada 2023 peningkatan ekspor tenun tertinggi masih dicatatkan dengan negara tujuan ke Arab Saudi dengan peningkatan 12,25 juta dollar AS, kemudian Uni Emirat Arab sebesar 10,71 juta dollar AS, Meksiko naik sebesar 5,22 juta dollar AS, dan India naik 4,72 juta dollar AS.

Sementara itu, untuk nilai ekspor sagu Indonesia meningkat tajam sebesar 134,40% (yoy) di tahun 2023, sejalan dengan volume ekspor yang meningkat 164,86%. Peningkatan tersebut dipicu oleh tingginya permintaan dari Tiongkok, Malaysia, Taiwan, Filipina dan Singapura.

Sedangkan, untuk ekspor kopi ke sejumlah negara masih mencatatkan peningkatan tertinggi ke Thailand sebesar 26,75 juta dollar AS, lalu Filipina naik 10,88 juta dollar AS, Malaysia naik 9,02 juta dollar AS, dan Uni Emirat Arab naik 6,38 juta dollar AS.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top