Jakarta, bisabasi.id – Di era digitalisasi saat ini, hampir semua pelaku usaha sudah mulai memanfaatkannya untuk pengembangan bisnis yang mereka jalani. Hal tersebut lah yang mendorong pelaku usaha UMKM yang bergerak di sektor kerajinan tangan prakarya ini memanfaatkan ekosistem digital untuk meningkatkan omzetnya hingga akhir tahun ini.
Founder Prakarya Indonesia Saiful Anwar menjelaskan usaha yang didirikan sejak tahun 2010 ini mulai mengembangkan bisnisnya dengan bekerja sama dengan 1.000 sekolah untuk mengisi kegiatan ekstrakurikuler keterampilan. Dimana, ada 21 model kegiatan yang telah dikembangkan Prakarya Indonesia dalam mengasah kreativitas dan jiwa seni anak – anak.
“Kegiatan keterampilan ini dapat diaplikasikan mulai dari tingkat sekolah dasar, SMP hingga SMA. Dan, produk yang dimiliki merupakan yang terlengkap se-Indonesia dimana kegiatannya mulai dari membatik, seni tanah liat, kerajinan merangkai bunga dan yang lainnya”. Ujarnya melalui keterangan tertulis.
Saiful menambahkan, untuk menjalani bisnis tersebut tidak mudah dan banyak tantangan yang harus dilewati. Apalagi, pada saat pandemi covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia dirinya mulai memanfaatkan ekosistem digital untuk mengembangkan usahanya itu.
“Pandemi malah jadi ajang kreativitas dan pengetahuan digital. Marketingnya benar – benar bermanfaat, yang terlihat pada omzet di akhir tahun 2022 mencapai Rp 4 miliar dan tahun ini Prakarya Indonesia menargetkan omzet di akhir tahun 2023 sebesar Rp 10 miliar”. Tambahnya.
Dirinya juga optimis, prospek bisnis di sektor usaha kerajinan tangan dalam negeri akan sangat bagus. Selain itu, ia juga mulai menumbuhkan jiwa wirausaha dengan mengajarkan anak – anak sekolah dalam mengolah berbagai macam limbah menjadi barang bernilai seni. Hal tersebut bertujuan positif dalam mengasah bakat seni anak – anak di Indonesia.