Jakarta, bisabasi.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil meraih sejumlah capaian disepanjang tahun 2024 mulai dari rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga peningkatan jumlah investor saham.
Berdasarkan data BEI, Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mencetak rekor tertinggi di level 7.905 pada 19 September 2024 dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.200 triliun.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan bahwa, pencapaian yang telah dilakukan di sepanjang tahun ini dipenuhi tantangan. Selain itu, pihak otoritas pasar modal juga melakukan transformasi multi-aset menjadi salah satu pencapaian utama BEI melalui peluncuran Bursa Karbon.
“Kami menyadari bahwa sepanjang tahun ini pemberitaannya tidak selalu positif, tidak selalu kebijakan yang dikeluarkan terutama oleh bursa itu populis. Kami percaya bahwa ini semua kita lakukan demi kemajuan pasar modal Indonesia,” kata Iman di Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI 2024. (30/12).
Lebih lanjut Iman menambahkan, BEI mencatat rata – rata nilai transaksi harian berhasil tumbuh hampir 20% menjadi Rp 12,85 triliun per harinya. Nilai ini, termasuk dari transaksi surat utang Rp 1 triliun, non-saham Rp 4,38 triliun, single stock futures mencapai Rp 1,1 miliar dan bursa karbon sebesar Rp 19,73 miliar.
“Dari sisi pencatatan saham baru (IPO), Bursa mencatat penurunan jumlah dibandingkan tahun lalu. Meski pipeline masih kuat dengan 21 perusahaan calon tercatat dengan potensi fundraise sebesar Rp 14,3 triliun,” lanjutnya.
Sementara itu, dari sisi jumlah investor saham kata Iman menunjukan pertumbuhan signifikan mencapai 14,8 juta investor. Jumlah ini mengalami peningkatan lebih dari 2,5 juta investor di tahun ini.
“Bursa juga mencatat sejumlah inisiatif strategis sepanjang tahun, seperti peluncuran ASEAN Interconected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE). Kemudian, pengembangan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA), peluncuran papan pemantauan khusus dengan mekanisme full call auction,” tutupnya.