Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Senin (10/3), ditutup melemah sebesar 0,57% ke level 6.598,212. Dengan transaksi IHSG yaitu 9,463 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 922,68 Miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BREN, AMMN dan BMRI. Dari pergerakan indeks sectoral, 3 Indeks sectoral mengalami penguatan, dengan IDX Technology dan IDX Non Cyclical yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar + 5,32% dan + 0,51%. Sementara 8 indeks sektoral mengalami pelemahan, dengan IDX Basic Industry dan IDX Industrial mengalami pelemahan paling signifikan sebesar – 3,24% dan – 2,47%. IHSG melemah mengikuti pergerakan bursa asia yang juga mengalami pelemahan, karena pasar bereaksi terhadap data terbaru dari China dan data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang mana tekanan deflasi yang terus-menerus menggarisbawahi tantangan ekonomi China.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (10/3), yaitu:
- MINA + 35,00%
- UVCR + 34,62%
- MINE + 25,00%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- RELI – 24,68%
- NEST – 17,14%
- SONA – 16,85%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- AADI + Rp 51,67 Miliar
- JPFA + Rp 30,80 Miliar
- INDF + Rp 30,75 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BMRI – Rp 359,91 Miliar
- ANTM – Rp 84,34 Miliar
- ADRO – Rp 69,60 Miliar
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (10/3), tiga indeks utama Amerika ditutup kompak mengalami pelemahan, Dow -2,08%, Nasdaq – 4,00%, S&P 500 – 2,69%. Pelemahan agresif yang terjadi disebabkan oleh adanya kekhawatiran akan adanya resesi dan juga negosiasi tarif yang sedang berlangsung dengan China, Kanada dan Meksiko.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (11/3), berpeluang untuk melanjutkan koreksi untuk menguji support di level 6570, dengan resisten di level 6667.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu INDY, BUMI, ULTJ.