Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Selasa (25/2), ditutup melemah sebesar 2.41% ke level 6.587,09. Dengan transaksi IHSG yaitu 11.071 Triliun, Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1.63 Triliun di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBRI, AMMN dan BBCA. Dari pergerakan indeks sectoral, semua indeks sectoral ditutup kompak mengalami pelemaham dengan IDX Cyclical dan IDX Basic Industry yang mengalami pelemahan paling signfikan sebesar – 3.26% dan -3.45%. Pelemahan signfikan yang terjadi pada IHSG pada perdagangan kemarin disebabkan oleh downgrade rating MSCI Indonesia oleh Morgan Stanley menjadi underweight (UW) yang direspon negative oleh para pelaku pasar.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (25/2), yaitu:
- INAI + 34.07%
- AREA + 23.65%
- TRUS + 13.82%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- DWGL – 24.76%
- JARR – 13.88%
- MORA – 13.42%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBNI + Rp 53.95 Milliar
- PTRO + Rp 29.36 Milliar
- GOTO + Rp 14.09 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 663.11 Milliar
- BMRI – Rp 328.35 Milliar
- BBCA – Rp 216.26 Milliar
Menutup perdagangan tadi pagi (26/2), tiga indeks utama Amerika ditutup bervariasi Dow +0.37%, Nasdaq -1.35%, S&P 500 -0.47%. Adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi kedepannya menjadi sentiment negative untuk pergerakan indeks Amerika.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (26/2), berpeluang untuk mengalami pelemahan karena IHSG breakdown support di level 6645 disertai oleh volume penjualan yang membesar, sehingga berpeluang untuk melanjutkan penurunan ke support di level 6536, dengan resisten di level 6645.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu SIDO, ERAA, CBDK.