Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Kamis (21/08), ditutup terkoreksi sebesar – 0,67% ke level 7.890,715. Dengan transaksi IHSG yaitu Rp 16,998 triliun di reguler market. Investor asing melakukan aksi net buy sebesar Rp 533,38 miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BRPT, BBRI dan BMRI. Dari pergerakan indeks sektoral 3 indeks sektoral ditutup mengalami penguatan dengan IDX Industrial dan IDX Non-Cyclical yang mengalami penguatan paling signifikan sebesar +1,40% dan +0,61%. Sementara itu 8 indeks sektoral ditutup mengalami pelemahan dengan IDX Energy dan IDX Infrastructure mengalami pelemahan paling signifikan sebesar -1,87%, -1,35%. IHSG terkoreksi karena adanya penurunan free float saham DSSA dari 25% menjadi 13% sehingga ada penurunan inflow yang membuat saham DSSA mengalami koreksi signifikan dan menjadi pemberat untuk IHSG. Selain itu terkoreksinya mayoritas indeks Amerika juga menjadi sentiment negative untuk IHSG.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (21/08), yaitu:
- ACST +35,00%
- PRIM +34,33%
- ACRO +34,44%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- DSSA –13,13%
- PACK –9,89%
- SAPX –8,60%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- CUAN +Rp 136,37 Miliar
- BBCA +Rp 130,23 Miliar
- AMMN +Rp 116,61 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BRPT -Rp -60,69 Miliar
- ADRO -Rp 59,85 Miliar
- DEWA -Rp 49,51 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (22/08), indeks amerika ditutup kompak mengalami pelemahan, Dow -0.34%, Nasdaq -0.34%, S&P 500 -0.40%. Indeks wall street ditutup melemah karena adanya koreksi saham teknologi dan juga investor khawatir terhadap pernyataan The Fed yang bersikap hawkish.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (22/08), diperkirakan berpeluang untuk terkoreksi ke level 7817 dengan resisten di level 7904.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu PGAS, MIDI, AMRT, MAPI.