Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Rabu (11/06), ditutup terkoreksi sebesar -0,11% ke level 7.222,456. Dengan transaksi IHSG yaitu Rp 18,278 triliun di reguler market. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar Rp 59,77 miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu TLKM, BMRI dan BBRI. Dari pergerakan indeks sektoral 11 indeks sektoral ditutup mengalami penguatan dengan IDX Basic Industry dan IDX Transport yang mengalami penguatan paling signifikan sebesar +2,00% dan + 1,43%. Sementara itu 1 indeks sektoral ditutup mengalami pelemahan yaitu IDX Finance mengalami pelemahan sebesar -0,30%. Koreksi yang terjadi pada IHSG disebabkan oleh para pelaku pasar yang wait and see menunggu data inflasi Amerika Serikat.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (11/06), yaitu:
- LCKM +34,72%
- NICK +25,00%
- PNSE +24,79%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- MPXL –14,74%
- CFIN–13,07%
- MPMX –11,01%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BRMS +Rp 335,12 Miliar
- TLKM +Rp 223,69 Miliar
- BRIS +Rp 51,11 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI -Rp 330,23 Miliar
- CUAN -Rp 225,65 Miliar
- BBCA -Rp 136,78 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (12/06), tiga indeks utama Amerika ditutup mengalami pelemahan Dow. -0.00%, Nasdaq -0.50%, S&P 500 -0.27%. Pelmahan yang terjadi karena akibat ketegangan di timur tengah ditengah inflasi AS di bulan Mei yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan bahwa dampak tarif belum signifikan.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (12/06), berpeluang menguat ke level 7290 dengan support di level 7172.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu BUMI, DEWA, GJTL, SMDR, BRIS, ANTM.