Jakarta, bisabasi.id – PT Janu Putra Sejahtera Tbk bersiap memasuki babak baru dalam dunia perusahaan publik dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Dan akhirnya, hari ini perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 November 2023, dengan kode saham AYAM.
“Perusahaan meyakini bahwa IPO ini bukan hanya sebuah transaksi keuangan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperkuat fondasi operasional, meningkatkan inovasi, dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,” kata Deni Herdiana, Sekretaris Perusahaaan AYAM, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11).
Deni menguraikan bahwa perseroan berencana untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru, setara dengan 20% kepemilikan publik, dengan harapan mendapatkan dana segar sekitar Rp80 hingga Rp88 miliar.
“Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis perusahaan, termasuk pembelian tanah, pengembangan kandang PT Janu Putra Sejahtera, fasilitas penetasan telur, pelunasan utang usaha kepada PT Janu Putra Abadi, dan pembelian parent stock PT Janu Putra Sejahtera berusia satu hari,” katanya.
PT Janu Putra Sejahtera Tbk, dalam menghadapi dinamika pasar, tetap kuat dalam menjaga profitabilitasnya. Hingga Mei 2023, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp115,66 miliar, dengan laba bersih mencapai Rp4,25 miliar. Meskipun terjadi penurunan penjualan, strategi efisiensi operasional berhasil menghasilkan pertumbuhan positif yang signifikan.
“Capaian ini menunjukkan ketangguhan AYAM dalam mengelola bisnisnya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.” tegasnya.