Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Jumat (25/10), ditutup melemah 0,28% ke level 7694. Dengan transaksi IHSG pada pasar regular yaitu 8,2 Triliun dan pasar nego yaitu 1,4 Triliun. Sementara itu Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 843 Milliar di reguler market. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBRI, ISAT dan BRIS. Indeks sectoral yang mengalami penguatan hanya IDX Finance +0,06 dan yang mengalami pelemahan adalah IDX Techno– 1,62% dan IDX Basic Industry -1,02%. Pelemahan pada perdagangan akhir pekan kemarin disebabkan karena mata uang rupiah yang kembali tertekan dan masih memanasnya hubungan geopolitik di Timur Tengah.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer Foreign Net Buy pada perdagangan (25/10), yaitu:
- BNLI +24,76%
- PTPS +24,71%
- IOTF +14,68%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- AKSI -22,2%
- MPPA -10,1%
- SHIP -9,1%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- AMRT + Rp 32,5 Milliar
- DSSA + 30,8 Milliar
- ANTM+ 23.9 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 513,8 Milliar
- BBCA – Rp 51,1 milliar
- TLKM – Rp 43 Milliar
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin, 3 indeks utama Amerika, ditutup bervariasi dengan dow jones -0,61%, S&P 500 -0,03% dan Nasdaq + 0,56%. Pada perdagangan pekan depan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah.rilis kinerja emiten pada Q3 2024 dan juga situasi timur Tengah yang kembali memanas setelah Israel melakukan serangan balasan ke Iran. Secara teknikal pada perdagangan hari ini (28/10), IHSG berpeluang untuk mengalami pelemahan dengan support 7671 dan resisten 7790
Saham-sahan yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta Analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu INTP, SMGR, TPMA, ASII .