Jakarta, bisabasi.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Litbang Kompas telah merilis hasil Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025.
Hasil survei yang dilakukan terhadap para pelaku perjalanan selama masa Angkutan Lebaran 2025 ini menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, di mana 90,9% responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan mudik tahun ini.

Aspek-aspek angkutan umum yang dinilai dalam survei meliputi sarana, prasarana, serta manajemen transportasi. Ketiga aspek tersebut mendapatkan penilaian yang memuaskan dari masyarakat. Bahkan, apresiasi tertinggi diberikan masyarakat pada intervensi pemerintah dalam manajemen transportasi, dengan 95,2% responden menyatakan puas terhadap rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi yang berharga serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk penyelenggaraan angkutan Lebaran di tahun-tahun mendatang.
“Ini menjadi tantangan bagi kami beserta seluruh stakeholder, atas tingginya tingkat kepuasan masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Kami berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran di tahun-tahun berikutnya,” ujar Menhub di Jakarta, Kamis (1/5/2025). (2/5).
Menhub Keluarkan “Jurus” Ampuh Hadapi Arus Mudik 2025

Menhub Dudy menjelaskan bahwa pengelolaan transportasi selama masa Angkutan Lebaran 2025 dilakukan dengan menerapkan tiga strategi utama. Pertama, distributing, yaitu melakukan penyebaran volume perjalanan secara merata dalam waktu (temporal) dan lokasi (spasial) untuk menghindari terjadinya penumpukan. Kedua, clustering, yaitu mengelompokkan pergerakan penumpang atau kendaraan berdasarkan rute, waktu keberangkatan, dan daerah tujuan. Ketiga, delaying atau buffering, yaitu penerapan sistem penundaan dengan menyediakan buffer zone sebelum memasuki area pelabuhan penyeberangan atau buffer zone yang dilengkapi fasilitas dermaga.
“Kelancaran angkutan Lebaran 2025 dapat diraih berkat dukungan dan kerja sama yang solid dengan berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI, Polri, stakeholders, serta operator transportasi terkait. Selain itu, kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan dan aturan yang berlaku juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini,” pungkas Menhub.
Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 652 responden berusia 17-65 tahun yang melakukan perjalanan selama periode libur Lebaran 2025. Survei ini menjangkau enam provinsi di Pulau Jawa dan Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan pusat pergerakan pelaku perjalanan selama libur Lebaran.
Berdasarkan catatan Kemenhub, terjadi sebanyak 154,62 juta pergerakan orang selama masa angkutan Lebaran 2025, atau setara dengan 54,89% dari total populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, total penumpang angkutan umum mencapai 27.627.070 penumpang, dengan rincian: kereta api 8.301.274 penumpang, udara 5.698.887 penumpang, laut 2.248.646 penumpang, penyeberangan 5.823.967 penumpang, serta angkutan jalan 5.554.296 penumpang.