Jakarta, bisabasi.id – PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) saat ini tengah fokus meningkatkan kegiatan investasi di 3 (tiga) sektor utama yakni sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi; dan logistik. Hal ini diperkuat dengan masih adanya limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II PALM sebesar Rp4,17 triliun yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan Kuartal IV-2025.
Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan hingga Kuartal I-2024, PALM mempertahankan arus kas yang kuat di mana kas dan setara kas tercatat Rp141,48 miliar, dengan total aset Perseroan hingga Kuartal I-2024 mencapai Rp7,65 triliun.
Presiden Direktur PT Provident Investasi Bersama Tbk Tri Boewono menyampaikan, perseroan tengah aktif dalam melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan performa bisnis dan nilai tambah bagi para stakeholder. Saat ini PALM tengah fokus mengkaji emiten-emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline. Dalam menentukan perusahaan yang akan menjadi pipeline investasi, Perseroan sudah melakukan proses yang seksama dan sudah melalui Komite Investasi.
“Kami mempertimbangkan kinerja, prospek perusahaan, peluang, dan potensi market ke depannya, dan optimis perusahaan portofolio PALM memiliki prospek yang cerah. Sebagai perusahaan investasi, PALM berkomitmen terus memperkuat struktur permodalan melalui sejumlah aksi korporasi yang telah dilaksanakan,” ujar Tri Boewono dalam paparan publik seusai RUPST dan RUPSLB di JS. Luwansa, Jakarta. (27/6).
Aksi Korporasi Provident Investasi Bersama (PALM)
Selain itu, Direktur Investasi dan Portofolio PALM Ellen Kartika menjelaskan bahwa, untuk tahun ini hingga Kuartal I-2024, Perseroan telah menerbitkan 1 (satu) kali Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp675,09 miliar. Sebelumnya pada 2023 Perseroan telah menerbitkan 3 (tiga) kali Obligasi.
”Per Kuartal I-2024, kami masih memiliki limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II sebesar Rp4,17 triliun, yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan Kuartal IV-2025,” kata Ellen Kartika.
Adapun penerbitan Obligasi PALM sepanjang 2023 yang sebanyak 3 (tiga) kali yaitu; Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar; Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar; dan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp157,83 miliar.
Selain menerbitkan Obligasi, PALM juga telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) atau Rights Issue, pada 4 April 2024. Melalui Rights Issue ini, PALM telah menerbitkan saham baru sebanyak 8,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp418/lembar, sehingga dengan demikian jumlah dana yang diperoleh Perseroan melalui Rights Issue tersebut mencapai Rp3,61 triliun.
Ellen Kartika menjelaskan, seluruh dana dari hasil PMHMETD II PALM, telah digunakan untuk 2 (dua) hal utama, yaitu sebanyak Rp3,61 triliun telah digunakan untuk penyertaan atas saham baru yang telah dikeluarkan oleh PT Alam Permai (AP), Entitas Anak Perseroan, dimana dana tersebut telah digunakan AP untuk meningkatkan investasi. Sisanya, telah digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai beban operasional PALM.