Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku optimistis target untuk perusahaan tercatat di bursa yang telah dicanangkan pada tahun ini bisa tercapai. Hal ini mengacu pada jumlah perusahaan yang telah tercatat sebanyak 26 perusahaan dengan penghimpunan dana sebesar Rp 4 triliun, dan angka tersebut diprediksi akan terus meningkat jumlahnya hingga akhir tahun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, dirinya yakin dengan fundamental ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO. Menurut Nyoman, target perusahaan tercatat di BEI hingga akhir tahun 2024 sebanyak 61 perusahaan.
“Untuk itu, BEI secara aktif melakukan “Road to IPO” yang bekerja sama dengan Asosiasi, Perbankan, dan institusi prominent lainnya”, jelas Nyoman. (3/7).
BEI juga saat ini terus mendorong perusahaan yang memiliki aset dengan skala besar maupun BUMN untuk bisa masuk ke pasar modal melalui mekanisme pencatatan saham perdana atau IPO. Hal ini sekaligus membantah jika selama ini, BEI hanya mendorong perusahaan yang memiliki aset skala kecil sebesar Rp 50 miliar menjadi perusahaan tercatat.
“Di dalam pipeline IPO, terdapat 2 perusahaan mercusuar atau lighthouse yang akan listing. 1 perusahaan diantaranya, saat ini tengah memperbaharui laporan keuangannya dan sektornya yakni rekreasi dan real estate”, pungkasnya.
Berdasarkan data pipeline IPO BEI per 25 Juni 2024, terdapat 6 perusahaan dengan aset skala kecil dibawah Rp 50 miliar, kemudian perusahaan aset skala menengah sebesar Rp 50 miliar – 250 miliar, dan ada 8 perusahaan dengan aset skala besar yakni di atas Rp 250 miliar.