Bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Jumat (14/2), ditutup menguat sebesar 0.38% ke level 6.638,46. Dengan transaksi IHSG yaitu 14.248 Triliun, Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 1.05 Triliun. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu PANI, BMRI dan BREN. Dari pergerakan indeks sectoral, 10 indeks sectoral mengalami penguatan, dengan IDX Transport dan IDX Property mengalami penguatan paling signifikan sebesar +1.08% dan +1.19%. Sementara itu hanya IDX Health yang mengalami pelemahan sebesar -0.58%. Penguatan IHSG ditengah melemahnya mayoritas indeks Asia disebabkan oleh menguatnya nilai tukar rupiah ke level 16.255.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (14/2), yaitu:
- POLU + 22.02%
- KDSI + 20.10%
- INDX + 18.28%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- SAPX – 15.75%
- CNMA – 14.37%
- FMII – 13.22%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- TLKM + Rp 145.59 Milliar
- ANTM + Rp 32.23 Milliar
- BBNI + Rp 24.54 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI – Rp 811.33 Milliar
- BBCA – Rp 213.82 Milliar
- BMRI – Rp 86.34 Milliar
Menutup perdagangan akhir pekan kemarin (15/2), 3 indeks utama Amerika ditutup bervariasai, DOW – 0.37%, S&P 500 -0.01%, Nasdaq + 0.41%. Pada sepekan kemarin 3 indeks utama Amerika ditutup mengalami penguatan karena sentimen positif setelah investor mendapatkan kepastian lebih lanjut mengenai rencana tarif Presiden Donald Trump
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (17/2), berpeluang untuk mengalami pelemahan karena pada perdagangan Jumat candlestick membentuk gravestone doji, yang mengindikasikan mulai adanya tekanan penjulan. Dengan demikian IHSG berpeluang untuk mengalami pelemahan ke support di level 6.565, dengan resisten di level 6679.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu DSNG, BRMS, MYOR, UNTR.