Bisa Basi

Kembangkan Kafetaria Berbasis Modular, WEGE Gandeng UNPAR

Jakarta, bisabasi.id – Pembangunan konstruksi dengan berbasis teknologi modular diprediksi bisa menjadi pilihan bagi perusahaan dalam membangun ruang dengan cepat, ramah lingkungan serta limbah konstruksi. Hal tersebut, yang saat ini dilakukan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bersama dengan PT Karya Bakti Parahyangan (KBP) menindak lanjuti kerjasama dalam pengembangan Kantin (Kafetaria) yang berbasis teknologi Modular di lingkungan kampus UNPAR.

Pada prosesi penandatangan perjanjian kerjasama ini dihadiri oleh anggota pengurus Yayasan UNPAR lr. G. Widjonarko Tanuwibowo, Seretaris Universitas Sylvia Yazid Ph.D, Komisaris Utama KBP Mangadar Situmorang, Ph.D., Direktur Utama KBP Ir. Doddi Yudianto, Ph.D., Direktur Keuangan KBP Anggraini Winoto, S.E., MBA., Direktur Utama ASP Dr. Maria Widyarini beserta jajaran. Sedangkan dari pihak WEGE turut hadir Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita, Direktur Operasi 1 Bagus Tri Setyana, Direktur Pemasaran dan QHSE Dwi Purnomo.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Hadian Pramudita mengatakan, pembangunan pengembangan kafetaria ini disambut baik oleh semua pihak baik dari Yayasan UNPAR, Universitas, KBP, ASP maupun WEGE.

Kerjasama ini hadir dalam bentuk Corporate Social Responcibility yang masuk dalam lingkup WEGE Peduli. Langkah ini diambil demi memberikan edukasi serta informasi tentang teknologi Modular yang menjadi pilihan dalam membangun ruang dengan cepat, ramah lingkungan serta tanpa limbah konstruksi.

“Kerjasama ini masuk dalam program CSR WEGE Peduli. Kenapa WEGE Peduli, di sini kami memang terlihat hanya membangun, tetapi kami ingin melihat generasi penerus (Mahasiswa) khususnya UNPAR dapat merasakan manfaat ruang demi kehidupan yang lebih baik. Dan secara tidak langsung kami memberikan pembelajaran bahwa teknologi Modular ini dalam dunia konstruksi adalah ilmu yang belum banyak diketahui dan dipelajari di Indonesia. Dan kami rasa Langkah ini adalah tindak lanjut yang baik dalam mengenalkan metode kerja yang ramah lingkungan”, Jelas Hadian. (14/5).

Disamping itu, Pengurus Yayasan UNPAR Ir. G. Widjonarko Tanuwibowo menambahkan pihak UNPAR juga memberikan gambaran (master plan) untuk pengembangan kampus UNPAR di Cikamuning. Pengurus Yayasan pun berharap pengembangan Kampus UNPAR ini dapat dikolaborasikan dengan WEGE kedepannya baik itu pembangunan Gedung baru maupun Dormitory.

“Tentunya sangat diharapkan kafetaria yang dibangun ini dapat memberikan nilai positif bagi semua. Dan kami memiliki mimpi yang cukup besar selain pengembangan Kafetaria ini yaitu pengembangan Kampus UNPAR di Cikamuning, besar harapannya bahwa WEGE bisa Kembali berkolaborasi untuk mewujudkan mimpi kita.” tutupnya Widjonarko.

Share:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top