Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan kondisi pasar modal Indonesia pasca pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan data BEI per 15 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,76 persen secara year to date (ytd). Sementara itu, untuk nilai kapitalisasi pasar naik 0,2 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 11,692 triliun. Sedangkan, dari sisi Rata – rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga ikut mengalami peningkatan 2,7 persen menjadi Rp 11 triliun per hari dari sebelumnya hanya Rp 10,7 triliun di tahun 2023.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menjelaskan bahwa, dengan adanya kepastian dari keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan memberikan dampak positif bagi pasar mengenai kebijakan perekonomian ke depan.
“Beberapa proyek investasi pemerintah yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian antara lain, proyek strategis nasional, pengembangan IKN Indonesia, dan hilirisasi industri”, jelas Iman dalam acara Buka Puasa bersama Wartawan Pasar Modal. (21/3).
Meski demikian, Iman melihat di tahun 2024 terdapat beberapa isu yang dapat mempengaruhi pasar modal Indonesia diantaranya yakni adanya risiko inflasi, kemudian kebijakan moneter yang ketat, risiko perlambatan ekonomi global dan perubahan iklim ekstrem.
“Kerugian ekonomi yang terkait dengan perubahan iklim ekstrem dan eskalasi ketegangan geopolitik antar negara yang berkepanjangan akan berdampak pada gangguan harga komoditas, perlambatan ekonomi Tiongkok, inflasi, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang”, imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy berharap agar investor bisa semakin aktif bertransaksi pasca keputusan KPU terhadap penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang diumumkan Rabu malam tadi.
“Kami berharap semuanya akan baik – baik saja, market atau investor kita kembali aktif transaksi dengan optimisme lebih besar pada kondisi kita”, tutup Irvan.
Sementara itu BEI menargetkan pertumbuhan investor hingga akhir tahun 2024 bisa mencapai 2 juta investor. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil menjadi pemenang Pilpres 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo – Gibran memperoleh suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, kemudian pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar memperoleh suara sah sebanyak 40.971.906 suara dan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD memperoleh suara sebanyak 27.040.878.
Hasil tersebut ditetapkan berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024. Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas peroleh suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Adapun total keseluruhan suara sah nasional sebanyak 164.227.475.