Jakarta, Bisabasi.id – IHSG pada perdagangan Selasa (22/04), ditutup menguat sebesar 1,43% ke level 6.538,266. Dengan transaksi IHSG yaitu 9,890 triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 518,55 miliar di reguler market. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BMRI, AMMN dan BBCA. Dari pergerakan indeks sektoral 8 indeks sektoral ditutup mengalami penguatan dengan IDX Basic Industry dan IDX Energy mengalami penguatan paling tinggi sebesar +3,36% dan +3,37%, sementara itu 3 indeks sektoral mengalami pelemahan dengan IDX Technology dan IDX Non-Cyclical mengalami koreksi paling dalam sebesar -0,84% dan -0,46%. Penguatan agresif yang terjadi pada IHSG disebabkan menguatnya sektor energi yang terkena sentiment positif akibat adanya aturan royalty baru.
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (22/04), yaitu:
- NETV +34,75%
- CITY +34,18%
- INDY +24,89%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- LPPF –14,90%
- FMII –14,80%
- CSRA –14,29%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BBCA +Rp 145,50 Miliar
- ANTM +Rp 139,78 Miliar
- BMRI +Rp 31,52 Miliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBRI -Rp 174,27 Miliar
- BBNI -Rp 73,69 Miliar
- ASII -Rp 46,30 Miliar
Menutup perdagangan tadi pagi (23/04), tiga indeks utama Amerika ditutup mengalami penguatan, DOW + 2,66%, S&P500 +2,51%, Nasdaq +2,71%. Kenaikan agresif yang terjadi pada indeks Amerika karena adanya pernyataan dari Menteri Keuangan AS bahwa ketegangan perdagangan antara AS dan China bisa segera mereda.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (23/04), berpeluang untuk menguat karena IHSG berhasil break resisten di level 6510 dan berpotensi untuk menguat ke level 6608 dengan support terdekat di 6510.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini yaitu BMRI, BBRI, BBNI, CBDK, PANI.