Bisabasi.id – Jakarta. Pada penutupan perdagangan Kamis (24/10), harga IHSG ditutup menguat tipis ke level 7716,549 (-0,91%) atau melemah 71,02 dengan membentuk Bearish Engulfing Candle dengan Body yang tebal. Total volume transaksi bursa mencapai 25,54 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,5 triliun. Pelemahan IHSG disebabkan oleh : Sektor Bahan Baku -1,34%, Sektor Energi -1,14%, dan Sektor Keuangan, Properti & Infarstruktur -0,69%. Sedangkan sektor yang mengalami penguatan : Sektor Teknologi +0,30 % & Sektor Perindustrian +0,09%. Pada perdagangan kemarin, Investor asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp 462,95 Miliar.
Saham-saham dengan Net Foreign Buy terbesar :
- BBCA +Rp 253,1 Miliar
- ASII +Rp 49,1 Miliar
- BRIS +Rp 39,0 Miliar
Saham-saham dengan Net Foreign Sell terbesar :
- BBRI -Rp 335,8 Miliar
- TLKM -Rp 134,1 Miliar
- BMRI -Rp 104,8 Miliar
Penurunan IHSG kemarin berpotensi dipengaruhi oleh aksi jual para investor baik dalam negeri maupun asing. Hal ini dipengaruhi oleh hasil rilis kinerja emiten di Q3-2024 yang secara umum kinerjanya mengalami penurunan, sehingga mendatangkan respon negatif oleh para investor. Selain itu pergerakan harga komoditas dunia khususnya emas yang mengalami kenaikan 0,69% serta turunnya harga minyak dunia sekitar 1% turut mewarnai pergerakan IHSG. Statement Presiden Prabowo yang berencana akan menghapuskan hutang 6 juta petani & nelayan berpotensi akan terjadi sell off di sektor perbankan BUMN. Sepertinya di waktu yang akan datang para pelaku pasar masih akan cenderung wati & see, menantikan petunjuk rencana kinerja kabinet baru.
Dari sentimen global, bursa regional Asia masih cenderung bergerak melemah pada Kamis (24/10): Nikkei +0.10%, KOSPI -0.72%, Hang Seng -1.3%, dan Shanghai -0.68%. Sedangkan EIDO -0.38%. Di Timur Tengah, Israel sedang mencoba untuk memulai kembali pembicaraan tentang kemungkinan gencatan senjata di Gaza. Situasi politik di Amerika Serikat dengan jajak pendapat WSJ Rabu lalu menempatkan mantan Presiden Donald Trump memperoleh suara 47% berbanding 45% mengungguli pesaingnya Kamala Harris yang menunjukkan bahwa pertarungan pemilu presiden AS 5 November nanti akan berlangsung ketat. Para pelaku pasar juga mengantisipasi pemotongan suku bunga The Fed yang lebih lambat.
Secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini, Jumat 25 Oktober 2024 akan berpeluang menguji Support penting di area 7620 dengan Resistance 7820. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada hari ini menurut William Wibowo analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu ASII, EMTK, SCMA, SIDO, WINS.