Jakarta, bisabasi.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini masih menuggu informasi dari PT Indofarma Tbk (INAF) yang kembali batal menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Padahal, emiten farmasi berplat merah tersebut akan menyelenggarakan RUPST pada tanggal 14 Agustus 2024. Namun, hal tersebut batal dikarenakan pada saat penyelenggaraannya tidak tercapai kuorum.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa, untuk pelaksanaan RUPST wajib dilakukan dengan rencana yang matang. Artinya, pemberitahuan, panggilan, dan pelaksanaannya harus dipersiapkan. Sehingga, jika sudah mengumumkan ke Bursa Efek Indonesia pihak perusahaan tercatat sudah merencanakannya.
“Nah. Kalau, ada sesuatu jadi pembatalan, tentu yang kami lakukan dulu, kenapa itu dibatalkan. Kan nanya dulu,” kata Nyoman saat ditemui di BEI, Jakarta. (8/8).
Nyoman menambahkan, pihaknya juga telah menyentil manajemen Indofarma dengan memberikan pertanyaan terkait pembatalan aksi korporasi tersebut. Pasalnya, berkali – kali pelaksanaan RUPST selalu batal terlaksana.
“Makanya kita tanyain. Kalau kita melakukan pertanyaan, yang jadi stakeholder utamanya adalah perusahaan tercatatnya. Terkait pemegang saham utama, kita titip ke mereka, BEI minta. Nanti mereka yang akan konfrimasi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Indofarma Tbk Warjoko Sumedi telah mengumumkan jika perseroan akan menyelenggarakan RUPST yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Agustus 2024 mendatang. Namun, hal tersebut batal terlaksana akibat tidak tercapai kuorum.
Dalam pengumuman tersebut, ada beberapa agenda yang menjadi mata acara di RUPST yakni Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan dan Pengesahan, Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2023. Kemudian, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2023. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2023.