bisabasi.id – Jakarta. IHSG pada perdagangan Rabu (5/2), ditutup melemah sebesar 0,70% ke level 7.024,23. Dengan transaksi IHSG yaitu 10.990 Triliun, Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 511.82 Milliar di pasar reguler. Saham yang menjadi pemberat Indeks pada perdagangan kemarin yaitu BBRI, BMRI dan BBCA. Dari pergerakan indeks sectoral, 8 Indeks sectoral ditutup mengalami pelemahan, dengan IDX Finance dan IDX Health mengalami pelemahan paling signifikan masing-masing sebesar -1.40% dan -1.13%. Sementara itu 3 indeks sectoral yang mengalami penguatan, dengan IDX Basic Industry dan IDX Property mengalami penguatan paling signifikan yaitu +0.64% dan +0.42%. Pelemahan IHSG terjadi karena rilisnya data pertumbuhan ekonomi 2024 yang menjadi 5.03% dibanding tahun sebelumnya sebesar 5.02%
Saham-saham yang menjadi Top Gainer pada perdagangan (5/2), yaitu:
- SONA + 24.93%
- SAFE + 24.79%
- OBAT + 24.74%
Sementara saham-saham yang menjadi top losers:
- LION – 16.03%
- DNAR – 15.00%
- POLU – 14.47%
Saham-saham paling banyak dibeli asing (Seluruh pasar)
- BRMS + Rp 63.30 Milliar
- ANTM + Rp 35.24 Milliar
- UNTR + Rp 27.72 Milliar
Saham-saham paling banyak dijual asing (Seluruh pasar)
- BBCA – Rp 189.02 Milliar
- GOT – Rp 158.62 Milliar
- BBRI – Rp 138.80 Milliar
Menutup perdagangan pagi ini 3 indeks utama Amerika ditutup kompak menguat Dow +0.71%, Nasdaq +0.19%, S&P 500 +0.39%. Kenaikan yang terjadi disebabkan oleh adanya penurunan yield obligasi Amerika Serikat.
Secara teknikal pergerakan IHSG pada hari ini (6/2), terdapat volume penjualan yang cukup besar, membuat IHSG berpeluang untuk melanjutkan penurunan untuk menguji support di level 6931, denga resisten di level 7118.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini menurut Andhika Cipta analis PT Kanaka Hita Solvera yaitu BRMS, BUMI, TAPG, ANTM.